Matarial Yang Dipergunakan Sasaran Fisik Program TMMD ke 122 Kodim 0405/Lahat Kini Mulai Berdatangan di Poskoptis

EMPAT LAWANG NEWS – Matarial yang akan dipergunakan sasaran fisik Program TMMD ke 122 Kodim 0405/Lahat saat ini mulai berdatangan di Poskoptis.

“Iya, laporan yang diterima dari satgas di Poskoptis beberapa material sudah datang, dan diturunkan nantinya akan dipergunakan pada masing-masing pembangunan,” sebut Ketua Koordinator TMMD, Kapten Kav Dwi Satriyo, Rabu 9 Oktober 2024.

Ia mengemukakan, material tersebut untuk kebutuhan tehab rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan poskamling, MCK, rehab Mushola Syiar Islam.

“Secara keseluruhan memang untuk sasaran fisik, yang kini terus dikerjakan satgas untuk mengejar waktu yang hanya sebulan,” ungkap dirinya.

Dia menambahkan, bahan-bahan tersebut sebelum dibawa ke masing-masing pembangunan, akan didata terlebih dahulu sesuai dengan pesanan yang diminta.

“Tujuannya agar tidak ada yang terbuang atau salah membeli, untuk itulah dibutuhkan ketelitian ketika membutuhkan bahan baku,” urainya.

Memang, sambung dia, sudah kewajiban TNI untuk berada ditengah-tengah masyarakat, yang memang terus memberikan pelayanan terbaik.

“Karena TNI berasal dari rakyat dan suatu hari ketika masa bakti selesai, akan kembali ke asal oleh sebab itulah sudah keharusan untuk mengabdikan diri,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, keterlibatan penduduk desa pada program ini sangat jelas membantu sekali, supaya sasaran fisik cepat dikerjakan tepat pada waktunya.

“Disinilah bagaimana peran prajurit TNI mengayomi sekaligus mendukungnya, agar roda perekonomian warga pun berjalan sebagaimana mestinya,” ucap Dwi Satriyo.

Terlebih lagi, masih urainya, adanya pembangunan infrastruktur seperti Poskamling, Rehab Mushola Syiar Islam, RTLH, akses jalan, Sumur Bor sekaligus MCK akan membantu perkembangan desa.

“Untuk itulah kami memilih desa ini sebab dari segi fisik harus ditopang, agar kemajuan desa semakin baik dan menjadi terdepan,” ulas dia.

Ia berharap, semoga saja hingga penutupan TMMD ini penduduk desa akan terus berpartisipasi, dan ikut mendatangkan pendapatan bagi masyarakat.

“Apalagi juga ada penanaman bibit buah-buahan dan ketahanan pangan budidaya Ikan Nila, tentu berdampak positif dari sisi pemasukan tambahan,” pungkas Dwi Satriyo.