EMPAT LAWANG NEWS, Dalam rangka memulihkan learning loss yang diperparah akibat pandemi Covid-19, pemerintah dalam hal ini Kementerian, Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan berbagai upaya, salah satunya meluncurkan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dimana konten akan lebih optimal, agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensi.
Kepala Bidang Pembinaan GTK Albaihaki S.kom MM menyatakan untuk mendukung program pemerintah ini, DISDIKBUD Kab. Empat Lawang melaksanakan Sosialisasi Kurikulum Merdeka dan Coaching Clinic Kurikulum Merdeka secara mandiri untuk Jenjang Taman Kanak-Kanak/Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2023 di Kab. Empat Lawang yang dihadiri oleh Guru, Operator dan Pengelola.
Pelaksanaan Sosialisasi ini sasarannya Taman Kanak-Kanak/Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2023 yang berada di Empat Lawang yang sudah dilaksanakan di 3 (tiga) tempat untuk Kec. Tebing Tinggi, Kec. Saling, Kec. Talang Padang dilaksanakan di Kec. Tebing Tinggi, untuk Kec. Pendopo, Kec. Pendopo Barat, Kec. Muara Pinang dan Kec. Lintang Kanan di laksanakan di Kec. Pendopo Sedangkan untuk Kec. Pasemah Air Keruh, Kec. Sikap Dalam dan Kec. Ulu Musi dilaksanakan di Kec. Pasemah Air Keruh, Lanjutnya.
Apa itu Coaching clinic Kurikulum Merdeka ? adalah pembimbingan singkat dalam bentuk pelatihan tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Sekolah atau satuan pendidikan yang memilih Kurikulum Merdeka dapat mengimplementasikannya melalui 3 (tiga) pilihan. Dijelaskan oleh Baba Muhammad Khotami, S.Kom yang diundang sebagai Narasumber Mandiri Belajar, Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan, misalnya menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai kokurikuler atau ekstrakurikuler dengan konsekuensi menambah jam pelajaran, menerapkan pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik atau pembelajaran terdiferensiasi.
Sekolah yang menggunakan pilihan pertama ini tetap menggunakan kurikulum lama dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Termasuk yang terkait beban kerja guru.
Mandiri Berubah, Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan oleh Pemerintah Pusat. Perangkat ajar ini dapat diakses di platform merdeka mengajar.
Mandiri Berbagi, Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan pengembangan berbagai perangkat ajar oleh satuan pendidikan.