EMPAT LAWANG NEWS – Anggota Satgas TMMD ke 122 Kodim 0405/Lahat bersama-sama warga Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang saling bahu membahu mengangkut tower besi, yang akan diperuntukkan sebagai tempat penempatan tedmond pada sasaran fisik sumur bor titik kedua.
“Overall, sasaran program unggulan Kasad berupa sumur bor titik kedua telah ditemukan sumber air bersih,” ucap Koordinator Sumur Bor dan MCK, Kapten Inf Effendi Simarmata, Senin 21 Oktober 2024.
Dia menuturkan, pada titik kedua ini berada tepat ditengah-tengah pemukiman penduduk desa, jadi sangat baik sekali dan senang mereka.
“Dengan begitu, warga tidak perlu lagi mesti ke sungai dengan memakan cukup waktu, sekedar mengambil air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” imbau dirinya.
Setelah itu, masih urainya, akan dibuat terlebih dahulu lubang untuk kaki-kaki tower, kemudian dicor untuk menambah kekuatannya.
“Barulah nantinya dipasang pipanisasi dari sumur bor menuju tedmond untuk ditampung terlebih dahulu airnya, selanjutnya akan dibangun air pancorannya,” papar Effendi Simarmata.
Dirinya menjelaskan, bahwasanya air bersih di Lampar Baru ini sangat sulit didapatkan, itupun harus menggunakan metode pipanisasi yang langsung dialiri dari sungai, ataupun sumur galian secara manual itupun harus membutuhkan tenaga ekstra.
“Nah, adanya sumur bor ini mempermudah kinerja sekaligus kegiatan penduduk, sebab mata air bersihnya langsung ketemu dan dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat,” imbaunya.
Dia mengemukakan, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) memang memerlukan waktu, agar penduduk mau mengalihkan perhatian mereka melakukan hal yang positif.
“Kalau dulunya tidak memiliki jamban kini sudah dibangun MCK, pun dengan sumber air bersih dari Sumur Bor dan tidak ada kata lagi, mereka menggunakan air darinaliran sungai yang belum tentu kualitas kesehatannya,” terang dirinya.
Ia berharap, sumur bor yang dibangun berada ditengah-tengah pemukiman penduduk, semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan dan tidak ada lagi mesti ke sungai.
“Setelah melakukan pengecetan terhadap mutu air, sangat layak dipergunakan keperluan aktifitas sehari-hari warga desa,” sampai Effendi Simarmata.